Kretek
Kretek Bisa Bahaya
Setelah
lama menyetir atau menatap buku dan layar komputer, memutar leher memang nyaman
. terlebih jika sampai terdengar Kretek !! meski nyaman, tindakan
tersebut bisa memicu cedera, "buat yang struktur lehernya normal, mulai
syaraf hingga otot dan tulang baik, Nggak masalah. namun, hal itu bisa memicu
cedera mereka yang berusia lanjut", tegas Ananda.
Seiring bertambahnya usia,
lanjut dia, umumnya muncul spondilosis alias penyempitan syaraf di daerah
leher. "kalau mendapat pijat Kretek atau memutar kepala yang
terlalu keras, justru membuat leher merasa lebih tidak nyaman. akibatnya, malah
muncul trauma atau cedera," katanya. dokter penghobi lari tersebut
menjelaskan, prinsip tersebut juga berlaku untuk olahraga. Ananda menyarankan
penyuka olahraga agar streching sebelum berolahraga dengan berbagai
variasi gerakan."Nah, saat streching kan ada gerakan leher.
Sebaiknya lakukan juga secara perlahan," paparnya.
Dia menuturkan, jika mengalami cedera
leher ringan, pasien bisa melakukan pengobatan mandiri. "Secara umum,
pijat atau pakai kompres hangat saat leher terasa kaku itu boleh. Jika ada
nyeri, konsumen anti nyeri Over The Counter,", ucap ananda.
Dia juga menegaskan, cedera
leher tidak harus diatasi dengan operasi. Hal tersebut juga ditegaskan
Denny."Pertimbangan operasi itu tidak bisa digeneralisasi atau dianggap
solusi pasti," tegasnya. Denny menyatakan, agar bisa beraktivitas seperti
biasanya, pasien cedera leher perlu melakukan fisioterapi. Terutama yang
mengalami kesulitan gerak. Tujuanya, kemampuan otot, syaraf , dan tulang tidak
hilang yang berakibat lumpuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar